English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Sabtu, 14 September 2013

Nekrosis Avaskular pada Tulang akibat Induksi Glukokortikoid : Diagnosis dan Penatalaksanaan


(Glucocorticoid-Induced Avascular Bone Necrosis: Diagnosis and
Management )

K.L. Chan and C.C. Mok*

Department of Medicine, Tuen Mun Hospital, Hong Kong, China

Abstrak: Penggunaan Glukokortikoid merupakan salah satu penyebab utama avascular bone necrosis (AVN). Patogenesis AVN yg diinduksi glukokortikoid tidak sepenuhnya dipahami namun mekanisme yang dipahami meliputi hipertrofi lemak, emboli lemak dan koagulasi intravaskular yang menimbulkan gangguan aliran darah ke tulang. Data yang berhubungan dengan kejadian AVN dengan dosis, rute pemberian dan durasi pemberian glukokortikoid masih bertentangan dimana beberapa studi yang melibatkan pemberian glukokortikoid secara kumulatif menjadi faktor yang paling menentukan terjadinya AVN. Pengenalan komplikasi secara dini sangat penting karena dapat mempengaruhi prognosis penyakit. Saat ini tidak ada panduan mengenai skrining AVN asimptomatis pada pengguna glukokortikoid jangka panjang. Kecurigaan yang tinggi perlu diarahkan pada pasien dengan keluhan nyeri tulang dan sendi pada lokasi tertentu. MRI atau bone scintigraphy lebih sensitif dibandingkan foto polos untuk mendiagnosis AVN stadium dini. Penanganan konservatif AVN meliputi istirahat dan pengurangan beban pada sendi penopang tubuh. Minimalisasi dosis kortikostreoid atau penghentian steroid harus dipertimbangkan bila keadaan memungkinkan.Efektifitas penggunaan bifosfonat dalam menurunkan angka fraktur femur pada AVN cenderung kontroversial. Terapi bedah AVN meliputi dekompresi inti, osteotomi, cangkok tulang, dan penggantian sendi. Terapi terbaru pada AVN meliputi penggunaan tantalum dan pengembangan permukaan sendi yang dapat mengurangi tahanan beban pada artroplasti pinggang


Download this document :



FULL DOCUMENT


  




AVN dari caput femur pada wanita umur 19 tahun dengan Lupus Nefritis yang diobati dengan glukokortikoid jangka panjang. (a). Potongan coronal T1W scan MRI. (b). Potongan T2W scan MRI. Daerah heterogen berbatasan dengan baik pada T1W dan T2W hipointense pada tepi yang diamati di superior caput femur sinistra. Lesi hiperintense T1W-T2W berbatasan dengan T1W hypointense dan T2W hyperintense pada tepi yang terlihat di superior caput femur dextra. Fitur sugestif dari AVN bilateral, yang lebih parah pada sisi kiri. (c). Sinar X-Ray dari panggul pasien yang sama – terjadi peningkatan campuran dari sklerosis/ lusen, terlihat di region subkondral aspek superior dari caput femur sinistra, konfigurasi masih terlihat (tahap awal AVN). Panggul kanan tidak tampak kelainan.



nhini.imud.ndud.qiyut

nhini.imud.ndud.qiyut