(Glucocorticoid-Induced Avascular
Bone Necrosis: Diagnosis and
Management )
K.L. Chan and C.C. Mok*
Department of Medicine, Tuen Mun
Hospital, Hong Kong, China
Abstrak: Penggunaan
Glukokortikoid merupakan salah satu penyebab utama avascular bone
necrosis (AVN). Patogenesis AVN yg diinduksi glukokortikoid tidak sepenuhnya
dipahami namun mekanisme yang dipahami meliputi hipertrofi lemak, emboli lemak
dan koagulasi intravaskular yang menimbulkan gangguan aliran darah ke tulang.
Data yang berhubungan dengan kejadian AVN dengan dosis, rute pemberian dan
durasi pemberian glukokortikoid masih bertentangan dimana beberapa studi yang
melibatkan pemberian glukokortikoid secara kumulatif menjadi faktor yang paling
menentukan terjadinya AVN. Pengenalan komplikasi secara dini sangat penting
karena dapat mempengaruhi prognosis penyakit. Saat ini tidak ada panduan
mengenai skrining AVN asimptomatis pada pengguna glukokortikoid jangka panjang.
Kecurigaan yang tinggi perlu diarahkan pada pasien dengan keluhan nyeri tulang
dan sendi pada lokasi tertentu. MRI atau bone scintigraphy lebih sensitif
dibandingkan foto polos untuk mendiagnosis AVN stadium dini. Penanganan
konservatif AVN meliputi istirahat dan pengurangan beban pada sendi penopang
tubuh. Minimalisasi dosis kortikostreoid atau penghentian steroid harus
dipertimbangkan bila keadaan memungkinkan.Efektifitas penggunaan bifosfonat
dalam menurunkan angka fraktur femur pada AVN cenderung kontroversial. Terapi
bedah AVN meliputi dekompresi inti, osteotomi, cangkok tulang, dan penggantian
sendi. Terapi terbaru pada AVN meliputi penggunaan tantalum dan pengembangan
permukaan sendi yang dapat mengurangi tahanan beban pada artroplasti pinggang
Download this document :
FULL DOCUMENT
AVN dari caput femur pada wanita umur 19 tahun dengan Lupus Nefritis yang
diobati dengan glukokortikoid jangka panjang. (a). Potongan coronal T1W scan MRI. (b). Potongan T2W scan MRI. Daerah heterogen berbatasan dengan baik
pada T1W dan T2W hipointense pada tepi yang diamati di superior caput femur sinistra. Lesi hiperintense T1W-T2W
berbatasan dengan T1W hypointense dan T2W hyperintense pada tepi yang terlihat di superior caput
femur dextra. Fitur sugestif dari AVN bilateral, yang lebih parah pada sisi
kiri. (c). Sinar X-Ray dari panggul pasien yang sama – terjadi peningkatan campuran
dari sklerosis/ lusen, terlihat di region subkondral aspek superior dari caput
femur sinistra, konfigurasi masih terlihat (tahap awal AVN). Panggul kanan tidak tampak
kelainan.