English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Selasa, 20 Desember 2011

Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson

Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson


I.                   PENDAHULUAN

Erik Erikson (lahir di Frankfurt-am-Main, Jerman, 15 Juni 1902 – meninggal di Harwich, Cape Cod, Massachusetts, Amerika Serikat, 12 Mei 1994 pada umur 91 tahun) adalah seorang psikolog Jerman yang terkenal dengan teori tentang delapan tahap perkembangan pada manusia. 1

Teori perkembangan kepribadian yang dikemukakan Erik Erikson merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam psikologi. Bersama dengan Sigmund Freud, Erikson mendapat posisi penting dalam psikologi. Hal ini dikarenakan ia menjelaskan tahap perkembangan manusia mulai dari lahir hingga lanjut usia; satu hal yang tidak dilakukan oleh Freud. 2          
 
Erikson menggambarkan siklus kehidupan manusia itu sebagai suatu proses yang terdiri dari delapan fase dari bayi hingga lanjut usia. Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya dalam menempuh tahap sebelumnya. Pembagian tahap-tahap ini berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia: bayi (0-1 tahun), balita (1-3 tahun), pra-sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (6-12 tahun), remaja (12-18 tahun), pemuda (usia 18-40 tahun), separuh baya (akhir 40-65 tahun), dan manula (usia 65-an dan seterusnya). 1,8

Teori Erikson dikatakan sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena didasarkan pada tiga alasan. Alasan yang pertama, karena teorinya sangat representatif dikarenakan memiliki kaitan atau hubungan dengan ego yang merupakan salah satu aspek yang mendekati kepribadian manusia. Kedua, menekankan pada pentingnya perubahan yang terjadi pada setiap tahap perkembangan dalam lingkaran kehidupan, dan yang ketiga/terakhir adalah menggambarkan secara eksplisit mengenai usahanya dalam mengabungkan pengertian klinik dengan sosial dan latar belakang yang dapat memberikan kekuatan/kemajuan dalam perkembangan kepribadian didalam sebuah lingkungan. Melalui teorinya Erikson memberikan sesuatu yang baru dalam mempelajari mengenai perilaku manusia dan merupakan suatu pemikiran yang sangat maju guna memahami persoalan/masalah psikologi yang dihadapi oleh manusia pada jaman modern seperti ini. Oleh karena itu, teori Erikson banyak digunakan untuk menjelaskan kasus atau hasil penelitian yang terkait dengan tahap perkembangan, baik anak, dewasa, maupun lansia. 2

Developmental Stage
Crisis
Significant persons
Infancy (0-1 thn)
Trust vs Mistrust
Mother or mother substitute
Toddler (1-3 thn)
Autonomy vs Shame and Doubt
Parents
Early Childhood (3-6 thn)
Initiative vs Guilt
Entire Family
Middle Childhood (6-12 thn)
Industry vs Inferiority
School & neighborhood
Adolescence (12-18 thn)
Identity vs Identity Confusion
Peers,national leadership models
Young adulthood (18-40 thn)
Intimacy vs Isolation
Intimates, usually of opposite sex
Middle years (40-65 thn)
Generativity vs Stagnation
Expanded family, institutions
Later years (+65 thn)
Ego Integrity vs Despair
Those who promote sense of usefulness

More ? Download this document. It's FREE :

0 comments:

Posting Komentar

...thank you for the comment...

nhini.imud.ndud.qiyut

nhini.imud.ndud.qiyut